Lompat ke isi utama
x

Pameran Membangun Warisan Aceh untuk Mitigasi Bencana Dibuka

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Kegiatan Vernacular Documentation Camp dan Exhibition A Contribution To Acehnese Built Heritage for Disaster Mitigation dimulai dengan dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, di Museum Tsunami Aceh, Minggu (23/7/2017).

Pameran ini merupakan rangakain kegiatan Aceh Vernadoc Champ 2017, yang mendokumentasikan Rumoh Aceh di Desa Lambunot, Aceh Besar.

Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Asosiasi Tradisi Lisan, University of South Australia, Australia, dan The Association of Siamese Architects under Royal Patronage, Bangkok di bawah payung Vernacular Knowledge Research Group (VKRG).

Kegiatan ini juga didukung Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Museum Tsunami, dan Australian Federal Government’s New Colombo Plan.

Sejumlah narasumber Internasional turut dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu, Julie Nichols dari University of South Australia, Toumas Klaus, arsitek dari Finlandia, Sudjit Sananwai ASA Vernadoc, Thailand, serta Prof Kemas Ridwan Kurniawan dari Universitas Indonesia.

Wagub dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Aceh sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karena kegiatan ini merupakan sarana yang sangat tepat untuk menggali berbagai keunggulan keilmuan yang ditinggalkan para pendahulu, terutama dalam bidang arsitektur.

“Sejarah merupakan penentu arah kebenaran langkah di masa depan. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini, karena ada unsur penggalian keilmuan terkait vernacular, ada unsur kedalaman penggalian kebenaran yang bisa dijadikan sebagai arah dan pedoman untuk kemajuan pembangunan di masa yang akan datang,” demikian Nova Iriansyah.

sumber: acehsatu.com

Tag